Setiap anak memiliki hak asasi yang sama. Namun, terkadang tidak semua anak mendapatkan kesempatan yang sama. Situasi yang tidak mendukung, seperti krisis kemanusiaan dan bencana alam, membuat hak-hak anak dan kelompok rentan seperti ibu hamil, lansia, dan penyandang disabilitas tidak terpenuhi. Selain itu, bencana ekologi yang terjadi sangat erat kaitannya dengan dampak dari perubahan iklim.
Berikut daftar bencana yang telah terjadi di Indonesia dan berdampak pada anak-anak ;
- Oktober 2022, bencana banjir dan gempa bumi di Lebak, Banten mengakibatkan rumah 12,717 orang (termasuk anak-anak) terendam banjir.
- November 2022, gempa di Cianjur mengakibatkan hampir 40.000 anak kehilangan rumahnya.
- Selama tahun 2023, terdapat 8,000 orang terdampak bencana kekeringan parah yang mana 35% dari keseluruhan adalah anak-anak di Indonesia Timur.
- Februari 2024, terjadi banjir bandang di Demak yang membuat 71,191 orang termasuk anak-anak kehilangan rumah dan sekolahnya.
- Maret - Mei 2024, yang terkini banjir bandang dan tanah longsor yang memakan korban jiwa di Sumbar, membuat 76.178 jiwa mengungsi dan 22,906 unit rumah terendam banjir.
Potensi terjadinya bencana susulan dan bencana lain sangat mungkin terjadi mengingat kondisi geografis Indonesia, serta krisis iklim yang tengah terjadi.
Save the Children didukung oleh mitra lokal siap siaga menyusun aksi tanggap yang menyasar lingkup kesehatan anak, pendidikan dan perlindungan anak. Bersama kita bisa membantu pulihkan anak-anak yang mengalami bencana dan krisis melalui aksi ;
1. Pengadaan air Bersih dan sanitasi (WASH) pasca bencana
2. Pembangunan sekolah
3. Penyediaan peralatan sekolah dan Back to School Kit
4. Renovasi rumah tinggal
5. Kegiatan program pengurangan resiko bencana
6. Bantuan Tunai (CVA) untuk bantuan pendidikan atau modal usaha
Pahlawan anak, bantuanmu akan sangat berarti untuk anak-anak yang terdampak bencana dan krisis. Yuk, berikan dukunganmu dengan bantu sekarang!
*Bantuan yang terkumpul juga akan disalurkan ke program-program anak lainnya.
Sumber:
